top of page
Writer's pictureSuntea Melody

Alasan Pria Berselingkuh? Menggali Dari Segi Psikologis Gak Hanya Dari Sisi Biologis.

Kali ini santy mau ngobrolin topik yang paling banyak dipertanyakan oleh para wanita, yaitu "Kenapa Pria Selingkuh, Why Men Cheating"


Sebelumnya ini kayaknya musti dikasih disclaimer dulu: Saya tidak memiliki pendidikan yang profesional dalam dunia psikologis, namun rangkuman ini saya kumpulin dari berbagai sumber dokter psikologis yang ada di Taiwan, juga dari beberapa buku, ditambah dari pengalaman saya pribadi, sehingga hasil rangkuman ini bukan 100 persen mutlak.

Bisa kita jadikan bahan pertimbangan aja tanpa perlu menjadi over-thinking, jika saat ini kamu menghadapi permasalahan mengenai perselingkuhan, dan belum dapat keluar dari luka masalah ini, jika kamu membutuhkan bantuan secara psikologis ada baiknya mencari orang yang profesional.

Tapi jika kamu saat ini menyimak topik ini dikarenakan pria mu berselingkuh dan kamu sudah move on dari situasi ini dan menyadari kalau “Dia bukan that someone for you” , bole sharing pendapat kamu dibawah yah.

Tujuan saya bahas topik ini untuk mengobservasi alasan alasan kemungkinan pria berselingkuh, dan bukan malahan bikin kalian jadi tambah bete or down.

Okay tanpa panjang lebar lagi, kita langsung aja mulai yah 6 alasan kenapa pria berselingkuh.


1. Immaturity/ Ketidak dewasaan pikiran pria:

Kalau misalnya dia tidak memiliki pengalaman banyak dalam hubungan komitmen, atau dia tidak paham sepenuhnya tentang arti tindakan dia akan membuat partnernya terluka, Pria umumnya berpandangan bahwa "gak apa" mereka untuk mempunyai atau berhubungan intim dengan wanita lain. Well, masyarakat kita, apalagi di Indonesia, menggunakan suatu hal yang "WAJAR" kalau pria selingkuh, suka ama dua atau tiga wanita, bahkan masyarakat lebih "Memaklumi dan Memaafkan" kalau pria berselingkuh dibanding wanita yang selingkuh - padahal pemahaman ini enggak banget guys! Jadi karena fenomena masyarakat ini membuat para pria lebih gampang untuk melewati garis ini.


2. Lari dari Masalah Yang Muncul Bersamaan :

Pria saat situasi kondisi masalah datang, kalau dirinya dia adalah seseorang yang diajarkan bertanggung jawab pada hubungan komitmen, akan berusaha mencari jawaban saat masalah muncul. Tetapi kalau didikan dari keluarga tidak menekankan pada bagian ini, sangat mudah untuk pria memiliki reaksi pertama untuk "lari dari masalah". Misalnya kondisi rumah tangga mengalami tekanan ekonomi, lalu dirumah istri ngoceh dan ngomel plus memberikan tekanan, lalu pekerjaan dikantor juga memberikan tekanan, sehingga 1 hari dalam 24 jam dia selalu menerima berbagai tekanan. Secara psikologis manusia akan berusaha untuk mencari tempat untuk menenangkan diri, dan kalau momen nya berbentrokan maka akan mudah mereka untuk selingkuh, untuk mendapatkan ketenangan kesenangan yang mereka inginkan, tanpa berpikir mereka sebenarnya sedang menambah rumit permasalahan yang mereka hadapi.


3.Dia sudah tidak cinta :

Pria memilih untuk berselingkuh juga bisa disebabkan karena "dia sebenarnya sudah tidak ada perasaan lagi sama pasangannya, lalu ingin menyudahi hubungan, tetapi "sulit atau rumit" bisa dikarenakan reaksi over dari pasangannya misalnya nangis, drama, bla bla bla , bisa juga tekanan dari keluarga, misalnya mertua, ayah ibu saudara dan masyarakat membuat pria mengambil jalan yang lebih singkat" yaitu dengan berselingkuh. Jadi gak usah terlalu sedih kalau priamu memilih untuk berselingkuh, sometimes ini hanya berarti bahwa dia udah gak cinta, dan kita bisa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan "OVER"


4. Perasaan Tidak Aman, Pride nya perlu di Junjung TInggi :

Perselingkuhan bisa aja terjadi karena lingkungan sekitar memaksa "ego" para pria untuk membuktikan who's the best diantara komunitas pergaulannya. Misalnya contoh dalam pertemanan sekitar dia banyak yang selingkuh, saat mereka kumpul bareng, mereka mulai bercerita tentang hubungan masing2 dan mulai "membanggakan" betapa ahli dan hebat mereka dalam "mencuri-curi" tanpa ketahuan pasangan. Dan hal ini bisa menjadi dorongan "ego" dalam diri dan hati kecil mereka, sehingga akan terbesit pikiran untuk "nyoba-nyoba"


5. Chilidhood Abuse:

Alasan ini mungkin lebih kepada faktor psikologis, jika saat kecil dia pernah mengalami trauma, kekerasan emosional, kekerasan fisik, kekerasan seksual dan sebagainya, hal ini tertanam dalam alam bawah sadarnya, sehingga jika ada suatu hal yang mentrigger ingatan atau memori ini untuk bangkit, membuat mereka menjadi memiliki perasaan yang "menyenagkan" saat memperlakukan orang lain seperti dimana masa kecil mereka diperlakukan. Mungkin bukan sebagai balas dendam, tetapi lebih kepada "ingin merasakan gimana sih kalau jadi "pelaku" karena dulu dia pernah berada di posisi "korban".


6. Perasaan marah dan ingin Balas Dendam ;

Ini mugnkin gak terlalu perlu panjang lebar penjelasannya karena sudah sangat on the spot, to the point kalau perselingkuhan yang dia lakukan adalah untuk membalas dendam.


Okay, ini adalah 6 hal yang saya rangkum mengenai kenapa pria berselingkuh. Tidak hanya menyalahan pihak pria, karena perselingkuhan butuh dua belah pihak untuk bisa terjadi, jika bertepuk sebelah tangan tentunya tidak akan terjadi yang namanya perselingkuhan. Dan bagi saya perselingkuhan merupakan sebuah “PILIHAN” dari individu masing-masing, jadi apapun alasan alasan diatas saat perselingkuhan terjadi ada tanggung jawab dari setiap pelakunya, baik dari pria maupun wanitanya.

Jadi bukan hanya dari sisi si Pelaku aja yang berselingkuh, tetapi juga ada sebagian tanggung jawab dari pasangan selingkuhannya. Jika selingkuh adalah pilihan, maka mengakhiri hubungan juga merupakan sebuah pilihan, atau memaafkan pasangan juga adalah salah satu pilihan. Apapun keputusan yang diambil, sebagai manusia dewasa setiap pilihan yang kita ambil tentunya ada konsekuensi masing masing. Kita mulai dari bertanggung jawab dalam tindakan dan pilihan diri kita sendiri, dibandingkan “menyalahkan orang lain” atas situasi yang terjadi.

Saran dari Suntea Melody, misalnya pasangan kamu berselingkuh, dan kamu gak bisa memaafkan, maka pilihan yang bisa kamu ambil adalah mengakhiri hubungan ini akan lebih baik dibandingkan kamu menyalahkan situasi atau menyalahkan dia yang membuat situasi pikiran kamu tenggelam dalam ke negatifan. Lebih baik melepaskan hubungan jika memungkinkan, dibandingkan kamu tenggelam dalam situasi yang membuat kamu merasa tidak berdaya, sedih dan benci.

Yup, segini dulu guys untuk topik kali ini, makasih untuk teman teman yang sudah simak, kalau kamu suka dengan topik toipik yang saya bahas jangan ragu untuk support saya dengan kasih thumbs up, share dan juga subscribe di channel ini. Kita jumpa lagi di topik bahasan lainnya,,,, see ya,,, bye bye

留言


Postingan Terbaru

bottom of page