Kali ini mau bahas tentang koneksi hubungan antara soulmate, twinflame dan karmic atau hubungan karma.
Karena ciri-ciri dari ketiganya mirip mirip tapi koq juga ngerasainya ada beda-beda gitu, jadi kali ini saya mau bahas lebih dalam dan menyelami lebih dalam lagi soal ini, apa aja perbedaan mereka serta persamaannya.
Seluruh koneksi yang kita sebut ini semuanya adalah koneksi secara spiritual. Karena kita ini emang spirit (roh/jiwa) yang turun ke dunia untuk menjalani kehidupan sebagai manusia.
Tubuh yang kita pilih ini adalah avatar kita, mungkin seperti bermain game, kita perlu membuat tokoh yang akan kita perankan. Kemudian kita perlu masuk menggunakan user-name dan password, yang dalam penjelasan saya pribadi saya sebut sebagai nama dan tanggal lahir 😋.
Setelah semua sudah di set, baru deh kita turun ke bumi untuk menjalani kehidupan dan mengalami perjalanan sebagai seorang manusia. Nah karena pada dasarnya kita ini adalah roh spirit tentunya kita tetap membawa karakter karakter sebagai seorang spirit/ roh.
Saat di dunia spirit atau dunia roh, kita berkomunikasi dengan energi getaran atau bahasa kerennya telepati. Kita tidak menggunakan "bahasa". Saat di dunia aja kita menggunakan bahasa yang notabene terbatas banget dalam mengungkapkan perasaan kita (mungkin kamu pernah ngerasain sesuatu hal tapi sulit diucapkan dengan kata-kata).
Hubungan Soulmate, Twinflame dan Karmic merupakan hubungan koneksi secara spiritual.
Persamaan ketiga koneksi tersebut selain sebuah koneksi spiritual, masih banyak kesamaan kesamaan lain yang sulit di bedakan sebenarnya. Tapi saya coba jabarkan sedikit dan sebagai tambahan dari pengalaman saya pribadi saat menjalani hubungan ini.
Karmic Relationship
Kadang yah kita suka ciut sendiri kalau denger kata karma. Karena banyak ucapan-ucapan membawa energi negatif saat kita mengatakan hal tersebut. Sebelum mengali lebih jauh kita coba teliti dulu arti kata "Karma".
Karma (car-ma) berarti tindakan, perbuatan, reaksi. Dalam ajaran Budha lebih di artikan sebagai sebuah sirkulasi sebab dan akibat. Hal ini sering dipercayai bahwa segala hal yang baik dan buruk yang kita lakukan saat ini akan berakibat pada masa akan datang.
Karena umumnya banyak yang menggunakan kata karma ini sebagai suatu ucapan untuk "menyumpah". Jadi jika kita melakukan suatu perbuatan buruk maka akan mendapatkan hasil buruk pula, maka kata karma - kasih tanda kutip-itu sendiri menjadi terasa berat energinya.
Makanya saat kita mengalami hubungan tidak menyenangkan atau menyakitkan langsung di kategorikan sebagai hubungan karma. Tapi apakah hubungan karma itu selalu menyakitkan?. Jawabannya tidak.
Hubungan karma ada karena pernah adanya suatu koneksi dari sebuah hasil perbuatan dimasa lalu yang mengakibatkan kita harus "merasakan" kembali hasil perbuatan kita, makanya kita di pertemukan oleh seseorang berdasarkan koneksi (masa lalu) tersebut.
Atau kita masuk pada sebuah kondisi dimana kita merasakan hasil perbuatan kita di masa lalu. Karena bisa saja individunya berbeda tetapi Tuhan menciptakan kondisi untuk kita mengambil inti dari hasil perbuatan yang pernah dilakukan sebagai bentuk pembelajarannya.
Misalnya di kehidupan masa lalu kita pernah berhutang pada seseorang, atau membuat janji yang belum bisa terbayarkan, maka di kehidupan saat ini kita diberikan kesempatan untuk melunasi apa yang pernah kita hutang atau janjikan tersebut.
Hubungan karma yang sering dan umum terjadi saat kita sudah tidak menyukai hubungan ini, merasa tidak berkembang, atau hubungan ini tidak sehat tetapi terasa sulit untuk melepaskannya. Kesulitann melepaskan bisa disebabkan oleh perasaan kita, atau sebuah kondisi atau sirkumstansi yang mengharuskan kita tetap berada dalam situasi tersebut.
Hubungan karma umumnya diawali dengan koneksi yang cukup intens dan cepat, berat. Bahkan kita belum bisa berpikir dengan jelas mengapa hubungan ini bisa ada, tahu-tahu kamu dan dia seperti terseret dalam sebuah "hubungan".
Sebenarnya tujuan dari hubungan karma ini adalah untuk memberikan kita sebuah pengalaman untuk pembelajaran pendewasaan jiwa kita. Atau memberikan kesempatan untuk membayar melunasi janji atau hutang agar kita bisa mendapatkan pencerahan (enlightment).
Dalam hubungan karma kebanyakan muncul perasaan iri, cemburu, tidak aman, takut kehilangan, posesif, hubungan tidak sehat, destruktif, ada perasaan ingin melepaskan hubungan tetapi kondisi sirkusmtansi yang belum mengijinkan, hubungan komunikasi yang tidak sehat, saling melemparkan kata-kata menyakitkan atau bahkan melakukan perbuatan menyakiti diri sendiri atau pasangan.
Pada level ini biasanya akan membawa seseorang pada emosi vibrasi rendah, pikiran negatif dan overthinking. Namun seiring dengan pemahaman atas situasi serta pelajaran yang kita petik, perlahan perlahan akan sadar bahwa orang tersebut hadir pada kehidupan kita sebagai bentuk pelajaran hidup akan karma yang telah diperbuat di masa sebelumnya.
Dari sini kita bisa belajar untuk memperbaiki diri sendiri.
Soulmate Relationship
Hubungan soulmate adalah hubungan jiwa, atau keluarga jiwa kita. Kalau kita andaikan saat di dunia roh/ spirit kita sejenis pohon, maka disekitar kita akan tumbuh pohon-pohon yang sejenis pula. Orang orang yang mengelilingi kita untuk membantu kita, melindungi kita, mendorong kita naik, mensupport kita ini bisa di kelompokan menjadi hubungan keluarga jiwa atau soulmate.
Soulmate kita bisa Ayah, Ibu, Kakak Adik, Sahabat, Tetangga atau siapapun yang ada disekitar kita yang membantu kita. Saat mengalami kehidupan di dunia tentunya banyak hal ujian dan tes yang mungkin sulit kita lalui. Orang orang sekitar kita baik kita kenal atau tidak yang membantu kita bisa kita masukan dalam golongan Soulmate.
Namun dalam hubungan percintaan, karena hubungan Soulmate ini lebih banyak mensupport dibandingkan memberikan pelajaran, maka kita akan lebih mencari hubungan seperti ini. Saat kita menemukan orang-orang dengan tipe seperti ini sebagai pasangan kita, maka kita akan merasakan nyaman dan bahagia.
Karena perasaan bahagia dan nyaman ini membawa kita pada level vibrasi yang lebih tinggi, maka kita akan lebih mudah dan ringan dalam menjalani kehidupan kita.
Twinflame Relationship
Hubungan twinflame ini kalau bahasa indonesianya adalah belahan jiwa. Apa yang disebut sebagai belahan jiwa tentunya mengerti diri kita walaupun kita belum bicara dengan kata-kata. Lebih sering terjadi koneksi telepati atau kontak batin. Karena kita bervibrasi pada frekuensi yang sama.
Jika Soulmate saya andaikan sebagai kelompok keluarga roh-roh pada saat berada di dunia atas, maka twinflame ini adalah diri kita sendiri. Sebelum turun kedunia kita biasanya membawa sebuah tugas atau tujuan. Dan untuk membantu menyelesaikan tugas tersebut, maka roh kita di belah menjadi beberapa bagian, bisa dua atau tiga atau bahkan lebih.
Karena pada dasarnya kita adalah satu roh, satu bagian, maka tentunya roh kita akan saling mencari, dan pada saat pertemuan tentunya kita akan langsung dapat mengenali jiwa kita. Maka ini disebut sebagai belahan jiwa.
Atau beberapa yang pernah mengalami hubungan twinflame ini mengartikan sebagai cerminan kita. Karena kemiripan baik hobi, pola pikir, sifat dan sebagainya, tetapi memiliki perbedaan seperti saat bercermin bagian kanan kita merupakan sisi kiri mereka. Koneksi ini juga merupakan cerminan sifat buruk kita sendiri yang terkadang sering ingin kita hindari.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, hubungan twinflame akan lebih terasa "spesial" dikarenakan pertemuan dengan twinflame ini akan memberikan perasaan yang cukup aneh, atau kejadian aneh (sinkronisiti).
Beberapa tanda atau perasaan yang bisa aja muncul saat kita ketemu dengan twinflame kita:
1. Perasaan aneh seperti sensai de-javu dan saat ada pembicaraan dengan mereka kita merasa bahwa kita sudah mengenali orang ini walaupun kita baru aja bertemu. Dan hubungan ini intens akrab dalam waktu yang sangat singkat, dan membuat kita sendiri terheran-heran.
2. Perasaan bahwa orang ini akan memainkan peranan penting dalam hidup kita, meskipun kita tidak tahu kapan, mengapa dan bagaimana caranya.
3. Kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa takut akan ditolak, dihakimi, atau dituduh macam-macam oleh mereka, dan mereka cukup memahami dan mengerti sikap kita, pikiran kita dan tingkah laku kita. Kita tidak mencoba menutup-nutupi sesuatu dari mereka.
4. Kita akan merasa lebih percaya diri, merasa dapat menjadi lebih baik, khususnya dengan dukungan kehadiran mereka, bahkan mereka mensupport kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi, begitu juga sebaliknya. Bersama mereka, kita merasa seperti diarahkan ke tujuan yang lebih besar, baik secara spiritual maupun sosial.
5. Kita memiliki hubungan telepati yang baik dengan mereka. Maksudnya saat senang, sedih, marah dan sebagainya mereka akan bisa langsung paham dan mengerti pemikiran kita. Bahkan sering terjadi mereka tahu apa yang kita mau ucapkan atau lakukan, padahal kita belum bilang sama sekali.
6. Twinflame seperti cermin untuk kita, jadi dalam perilaku biasanya merupakan keterbalikan dari kita. Misalnya kita suka rapi, dia mungkin suka berantakan. Meskipun kita berusaha menjauhi twinflame kita, dia akan kembali ke hidup kita secara magnetik.
Kamuflase Twinflame
Seringnya masyarakat kita menganggap bahwa hubungan twinflame ini adalah benar-benar jodoh kita. Padahal dalam kenyataanya koneksi diatas tidak hanya terbatas pada hubungan romantika percintaan. Dan arti jodoh adalah orang orang yang dipertemukan pada kita dalam perjalanan hidup kita memiliki tali perjodohan dengan diri kita, begitu juga dengan karma dan soulmate yang memiliki tali perjodohan masing-masing dengan kita.
Banyak yang beranggapan juga bahwa twinflame adalah hubungan yang indah seperti putri cinderella yang hidup bahagia selamanya. Namun dalam dunia nyata baik hubungan karmic, soulmate maupun twinflame tetap pasti mengalami dan menghadapi yang namanya masalah.
Yang perlu saya tambahkan disini adalah seringnya ciri-ciri hubungan twinflame diatas juga dialami pada hubungan karma, sehingga sering rancu atau menjadi kamuflasenya twinflame. Ada yang menyebutnya sebagai twinflame palsu (fake twinflame).
Kalau boleh saya ambil kesimpulan sendiri, hubungan karma umumnya memberikan perasaan pada frekuensi rendah dan sulit untuk bangkit hingga pada akhirnya kita menyadari sebuah pelajaran hidup. Sedangkan koneksi twinflame memberikan perasaan "aneh (aka: sinkronisiti)" namun perlahan-lahan membantu memberikan kejelasan pada kehidupan kita baik secara spiritual maupun sosial. Dan koneksi Soulmate memberikan perasaan aman, nyaman tentram dan damai agar kita memiliki sandaran saat kita mengalami sebuah permasalahan atau tantangan dalam hidup kita.
Namun tidak semua dari kita dapat bertemu dengan twinflame kita di kehidupan saat ini. Ada beberapa pelaku spiritual di luar sana yang melakukan peningkatan dan pengertian dalam spiritual untuk mempercepat pertemuan dengan twinflame. Seperti meditasi twinflame dsb.
Beberapa hal yang saya alami pribadi adalah pertemuan dengan twinflame melalui mimpi, karena saat bermimpi seringkali kita berkomunikasi atau bertukar informasi. Sehingga ada beberapa yang pernah bermimpi sebelum benar-benar bertemu dengan twinflame mereka secara nyata.
Tapi untuk kamu semua apapun label atau kelompok yang diberikan, penjelasan mengenai koneksi masing-masing, saya harap cukup sebagai pemahaman pengertian masing-masing arti saja.
Lebih fokuskan pada koneksi diri masing-masing apapun hubungan yang saat ini kita jalani, dalam artian tidak terlalu mengejar sebuah khayalan mengenai twinflame adalah jodoh sejati, sedangkan yang lainya bukan. Jangan sampai menjadi terobsesi dan melebih-lebihkan sebuah koneksi.
Siapapun yang hadir dalam kehidupan kita merupakan ijin dan restu dari Tuhan, dan setiap perjumpaan kita dengan siapapun adalah spesial dan unik. Tujuan dari penulisan saya ini bukan untuk bikin semakin halu, tetapi lebih memahami tujuan koneksi hubungan saat ini, dan tidak menjadi terseret pada obesesi semata-mata.
Love you all,
Namaste
*apa pendapat kamu pribadi? silahkan tinggalkan komen dibawah*
Comments