Saat kita di hadapkan dengan pilihan sering kali membuat kita bingung menentukan sikap, apalagi kalau pilihan yang ada di depan mata begitu menarik hati, menawarkan begitu banyak hal yang terasa ”baik” dan ”nikmat”.
Banyak ketakutan akan muncul dan pikiran kita mulai merajalela dengan berbagai khayalan mengenai pilihan pilihan yang ada di depan mata kita itu, sehingga membuat kita sulit memilih, takut pilihan yang kita buat membuat kita menyesal, dan lain nya dan lain nya.
Lalu bagaimana kita membuat pilihan yang tepat disaat di hadapkan dengan pilihan ?
1. Dengarkan Intuisi atau Suara Hati
Ya, saya tahu, Anda juga tahu hal ini, lalu bagaimana cara nya mendengarkan suara hati? Karena suara hati, walaupun mengandung kata “suara” tapi secara nyata tidak terdengar apa apa di telinga kita, sehingga sulit sekali untuk kita mengenal petunjuk petunjuk itu.
Bagaimana Kita Bisa Belajar Mengenali Suara Hati Kita?
Suara hati kita sangat kecil, sangat kecil sampai sampai kita sulit mendengarkanya. Untuk bisa mendengarkan suara hati kita tentunya kita perlu berlatih "mendengar". Kita bisa melatih mendengarkan suara hati kita dengan cara be grounded.
Be grounded adalah sebuah momen atau situasi dimana kita menyadari bahwa kehidupan saat ini hanya ada pada detik ini, saat ini. Kita tidak memikirkan masa lalu, maupun kawatir dengan masa depan. Be grounded seperti sebuah pohon yang tegak berdiri namun perlahan bertumbuh. Dengan menyadari bahwa saat ini kita hidup hanya pada moment saat ini, tidak hidup di masa lalu, dan masa depan belum terjadi, dapat membawa kembali membawa kesadaran kita bahwa saat ini hidup di masa sekarang.
Dengan menyadari hal ini, pikiran kita yang berusaha memberikan penjelasan segala sesuatu tentang logika, pelan pelan akan menyadari bahwa tidak bisa mengendalikan hal di masa lalu, dan hal di masa depan masih bisa dirubah.
Saat pikiran kita mulai kembali pada tahap ini, perasaan kita akan mulai berbicara, dan kita akan lebih tenang dan akan mulai perlahan mendengarkan suara hati kita, perasaan kita.
Bayangkan apabila kita menyetir kendaraan sambil mendengarkan siaran radio, awalnya kita menikmati siaran lagu atau menikmati pembahasan topik dari pembawa acara radio, namun saat kita mulai konsentrasi pada lalu lintas dan jalur kendaraan, tanpa sadar otak kita berpindah haluan fokus, sehingga kita mendengar suara siaran radio tetapi kita tidak dapat menangkap isi dari siaran tersebut. Hal ini tidak grounded.
Kemudian saat kita sudah mulai menguasai jalur kendaraan berjalan, lalu lintas lancar, sambil menyetir kita tanpa sadar mulai berpikir tentang permasalahan dalam kehidupan kita, sehingga membuat mata kita mungkin melihat pada arah jalan raya, tetapi pikiran kita terbang kesana kemari.
Pikiran kita mulai menari dan berandai-andai khayalan tentang “andai” memilih ini akan begini, dan memilih itu akan begitu, namun apabila kita dapat be grounded dan kembali berada pada saat tersebut (be present), maka kita akan menangkap isi siaran radio atau kita fokus pada menyetir dan melihat arus lalu lintas.
2. Berdoa dan Meminta Tanda Dari Tuhan
Saat kita kebingungan tentunya ada tarikan atau getaran otomatis dalam diri kita untuk berdoa. Jangan terburu buru membuat keputusan, namun coba manfaatkan situasi kebingungan ini untuk berdoa kepada yang Maha Kuasa dan meminta petunjuk pilihan mana yang tepat untuk kita ambil demi kebaikan diri kita.
Saya sering kali berdoa kepada Yang Kuasa; Saya ingat beberapa tahun lalu saat sedang bingung untuk berhenti dari pekerjaan saya dan mulai berkonsentrasi pada pekerjaan impian saya. Saat itu saya bergelut karena takut apabila pekerjaan impian ini tidak membantu untuk menyokong kebutuhan hidup saya ini, sehingga saya ragu bagaimana sebaiknya mengambil keputusan. Lalu saya berdoa kepada Tuhan : " Tuhan, saya ingin sekali bekerja sesuai dengan hobi dan kesenangann saya, saya ingin menikmati hidup didunia ini dengan melakukan pekerjaan impian saya, apabila pilihan ini tepat dan sesuai dengan kehendakMu, saya mohon Tuhan berikan saya tanda yang jelas dan mudah saya pahami".
Beberapa hari kemudian saya mulai melihat tanda tanda pada spanduk iklan sebuah merk sepatu yang terkenal bertuliskan "DO IT". Dan spanduk ini tidak hanya satu kali saya lihat, namun berulang ulang kali sehingga membuat saya menyadari bahwa ini adalah jawaban dari Tuhan untuk saya.
Sebenarnya Tuhan selalu menjawab doa doa kita, dengan berbagai cara dan sumber yang ada dalam alam semesta ini, namun terkadang kita sering sibuk dengan 'khayalan' kita sehingga seringkali melewatkan tanda tanda yang Tuhan berikan kepada kita.
Tuhan memberikan tanda tanda ataupun petunjuk kepada kita hampir bisa melalui apa saja, misalnya dengan lagu yang tanpa sengaja sering terdengar, atau dari acara televisi maupun youtube yang muncul pada halaman utama kita, atau dari ucapan ucapan orang sekitar kita yang mengena hati. Namun seringkali kita yang sibuk bermain dengan pikiran kita sendiri, hidup dalam dunia khayalan kita yang penuh andai andai, dan melewatkan pesan atau tanda dari Tuhan.
3. Menuliskan Opsi Opsi Pilihan Pada Selembar Kertas dan Membandingkannya
Cara lain yang juga biasa saya gunakan saat sedang bingung dalam membuat keputusan adalah dengan menuliskannya pada selembar kertas, lalu membandingkan hasil dari keputusan yang kira kira akan kita ambil.
Misalnya dalam hubungan percintaan kita bingung dalam memilih A atau si B.
Saya ambil kertas dan mulai menuliskan kelebihan maupun kekurangan si A, dan apa perasaan saya terhadap si A.Dan saya lakukan hal yang sama dengan si B. Setelah itu dengan rasional saya memilih kira kira mana yang lebih banyak lebihnya, dibanding kekurangannya.
Namun tentunya ini bukan cara yang sangat tepat, tetapi saat kita sedang dalam kebingungan, menuliskan apa yang ada dalam pikiran atau otak kita akan membantu memperjelas 'pengelihatan' kita akan suatu hal.
Semoga hal ini bermanfaat
•sunteamelody•
Comments