Pasti kalian semua sering mendengar tentang Shadow Work. Apa itu Shadow Work? Kalau dari bahasanya kita artikan Shadow adalah bayangan, work adalah bekerja. Pemahaman awal mungkin bisa di artikan sebagai "bekerja dengan bayangan".
Lho ? Bayanganya siapa?
Apa Itu Shadow Work?
Setiap mahluk dan benda pasti memiliki bayangan saat sinar dipantulkan pada mereka. Semakin terang sinar menyinari, maka semakin jelas sisi bayangan terlihat. Kesimpulannya adalah bahwa sisi gelap selalu ada saat sisi terang hadir, menyeimbangkan dan menyelaraskan. Sama seperti film-film yang kita tonton, selalu ada peran antagonis (shadow) dan protagonis (light) sebagai pemanis sebuah cerita.
Gak bedanya dalam spiritualiti, kita gak hanya diajak untuk mendukung sisi positif kita, menyebarkan sisi terang kita kepada orang lain dan memberikan pengaruh positif. Namun kita juga di ajak untuk lebih menyelami dan mengenali sisi gelap kita, sisi negatif kita baik pikiran maupun perasaan untuk membuat kita semakin mengenali siapa diri kita sendiri, dan semakin mencintai diri sendiri, dan proses pengenalan ini-lah yang disebut sebagai shadow work.
Siapa Shadow atau Bayangan Kita ?
Shadow kita merupakan sisi gelap personaliti kita, seperti rasa rakus, keegoisan, kemarahan, benci, iri, dengki, perasaan membandingkan diri dengan orang lain, perasaan takut dan sebagainya.
Shadow juga bisa berupa sesuatu hal atau kejadian yang kita sulit terima seperti trauma karena sebuah hubungan, tindakan abusive dari orang sekitar, dan sebagainya yang membuat kita berusaha menyembunyikan identitas dan diri kita sebenarnya.
Kita sering menyangkal bayangan diri kita sendiri serta menjauhi hal, sifat dan sikap diatas dikarenakan semenjak kecil kita diberikan pemahaman bahwa hal tersebut tidak baik atau berdampak buruk, tanpa kita bertanya lebih jauh lagi "mengapa" hal ini buruk atau jahat dan sebagainya.
Namun kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri adalah hal ini merupakan bagian dari diri kita sebagai manusia, juga bagian dalam perjalanan spiritual kita yang sedang mencari siapa jati diri kita sesungguhnya.
Dengan mengenali lebih jauh tentang sikap dan habit kita, membuat kita paham dan bahkan bisa memaafkan diri kita sendiri, sehingga membuat kita menjadi ringan dalam melangkah tanpa ada perasaan terkekang, rasa bersalah atau perasaan yang menghambat lainya.
Apakah kamu merasa bersalah apabila menginginkan uang banyak, ingin menikmati makanan sepuasnya, atau menginginkan hubungan percintaan dengan si dia yang ternyata sudah punya pasangan formal.
Tentunya kita akan memiliki perasaan bersalah dalam hati kecil kita. Namun seringkali kita hanya menyalahkan diri kita, tanpa kita mencari tahu penyebab mengapa ego kita ini mengingkan hal ini, sehingga membuat kita terikat dengan perasaan bersalah tetapi kita sulit mengendalikannya. Hal inilah yang membuat kita stuck dan terhambat.
Apa Keuntungan Jika Kita Belajar Mengenali Sisi Kegelapan Kita
Saya kumpulkan beberapa benefit yang bisa didapatkan apabila kita belajar untuk mengenali lebih dalam mengenai sisi kegelapan kita.
1. Kita Memiliki Kejelasan Persepsi Mengenai Pikiran Otak Sadar dan Alam Bawah Sadar
Saat kita mulai mengenali personaliti sisi gelap kita, kita dapat mempunyai kejelasan mengenai pemikiran kita, perasaan dan kata kata kita, baik pada alam sadar maupun alam bawah sadar.
Alam bawah sadar seringkali memberikan pemikiran otomatis yang tanpa kita sadari, berdasarkan kejadian yang pernah kita alami. Jika kita pernah mengalami trauma suatu kejadian, lalu hal ini kita jauhi dan berusaha untuk hindari bahkan kita lupakan. Tetapi memori yang tersimpan dalam alam bawah sadar tetap mengirimkan signal-signal apabila kita menemui sesuatu hal yang mirip, atau benda yang membuat kita menjadi teringat pada kejadian trauma tersebut. Dan ini merupakan persepsi yang tersimpan secara otomatis dalam alam bawah sadar kita.
Contoh lain lagi saat kita menginginkan sesuatu yang merupakan refleksi dari rasa ego kita, seringkali otak kesadaran kita menekan dengan keras dengan mengatakan bahwa ini tidak baik, tidak boleh dsb, namun tanpa disadari justru akan membuat keinginan tersebut semakin keras dan kuat dalam diri kita, sehingga membuat kita sering depresi dan tertekan.
Bahkan dalam beberapa kasus sering terjadi bahwa tindakan yang dilakukan justru sebaliknya, walaupun otak kita terus berkata bahwa ini buruk, ini tidak baik. Lalu apabila tindakan itu sudah dilakukan membuat kita menyalahkan bahwa tindakan itu adalah nafsu setan yang sedang mengendalikan kita.
Setelah itu perasaan bersalah akan muncul dan semakin besar dan besar, dan membuat kita menyalahkan diri sendiri, malu dan takut, namun diri kita sulit mengatasinya.
Pada saat kita belajar mengenali sisi kegelapan diri, maka kita akan diajak untuk memahami dan mengerti mengapa kita bisa "menginginkan" hal tersebut teramat sangat.
Hal ini bisa disebabkan dari memori masa kecil kita, trauma atau rasa dendam yang dalam, dan lain sebagainya yang tersimpan didalam alam bawah sadar kita.
Dengan shadow work kita diajak untuk mereview kembali, dan belajar untuk memandang hal tersebut dari sudut pandang berbeda, sehingga membantu kita untuk lebih "sadar diri" dalam tindakan kita. Misalnya lebih sadar apa yang memicu sisi gelap kita muncul tak terkendali, lalu kita bisa lakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu.
Saya pernah melayani seorang klien yang memiliki kebiasaan klepto, atau mengutil barang barang. Hal ini dia lakukan bukan karena tidak memiliki uang untuk membelinya. Tetapi tindakan ini membuat dia merasa puas, karena ada rasa bangga tidak ketahuan, senang bisa membodohi orang lain dan sebagainya. Tindakan klepto yang dia lakukan juga sering kali 'otomatis" atau tanpa dia sadari sepenuhnya.
Shadow work akan membantu kita mengerti dan bisa melihat sudut dan sisi pandang lain berbeda tentang sisi gelap kita. Dengan begitu kita dapat lebih "menyadari" atau aware atas tindakan kita, perasaan maupun kata kata kita.
2. Kita Dapat Memaksimalkan Penggunaan Energi Diri Yang Membawa Pada Kesehatan Mental
Membawa hal gelap dalam diri kita sebenarnya sangat menghabiskan energi. Kita menjadi sering bertentangan dengan pikiran dan perasaan kita. Membuat kita terus menerus berpikir berulang berulang tanpa henti, dan ini akan menghabiskan banyak energi kita.
Kelelahan dan perasaan tidak berenergi dalam diri kita, dapat mempengaruhi mental kita yang berakibat pada kesehatan fisik kita.
Belajar memahami pola pemikiran sisi gelap kita akan membuat kita dapat melakukan penyesuaian pada saat sisi gelap kita ini muncul, dan ini akan membuat kita dapat menghemat energi kita.
Latihan ini tentunya akan dapat meningkatkan kesehatan mental, emosi dan fisik kita. Shadow Work akan membawa kekuatan dalam diri kita, dan keseimbangan dalam hidup, sehingga membuat hidup kita menjadi lebih baik lagi.
3. Kita Menjadi Lebih Dewasaan Secara Mental dan Jiwa
Seperti penjelasan diatas, saat kita mengenali dan memahami pola sisi kegelapan kita kapan munculnya, kapan dan karena hal apa terpicunya; dan sebagainya, akan membuat kita lebih lebih menyadari pada tindakan dan pola pemikiran kita.
Hal ini membuat kita lebih memahami dan mudah untuk memaafkan tindakan kita tentunya, yang notabene adalah manusia biasa. Penerimaan ini membawa kita untuk tidak selalu menyalahkan diri sendiri, sehingga hal ini akan dapat memicu kedewasaan mental dan jiwa kita. Dimana kita sanggup melihat sebuah hal atau kejadian dari sudut dan sisi pandang yang lebih luas lagi.
Tidak hanya sekedar tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, tetapi lebih memahami dan mengerti mengapa dilarang dan mengapa diperbolehkan.
Bagaimana kita akan bisa mendapatkan keseimbangan dalam hidup apabila pikiran kita terus berkelahi satu sama lain, memperdebatkan mengenai sesuatu hal tanpa hentinya?.
Melakukan shadow work merupakan langkah awal untuk memahami diri kita, tindakan kita dan pemikiran kita, sehingga dapat mencari keseimbangan dalam kehidupan kita.
4. Kreatif
Salah satu keuntungan lain yang dapat dirasakan apabila kita melakukan shadow work adalah kita akan memahami sisi kreatif kita.
Dalam kegiatan shadow work sering menggunakan alat seperti melukis atau menggambar, menulis, meditasi, bernyanyi dan sebagainya.
Lalu pada saat kita belajar mengenali personaliti bagian gelap kita, maka kita bisa memutar energi tersebut kearah yang lebih bermanfaat untuk diri kita sendiri, disamping itu membuat kita dapat memikirkan dan memunculkan ide-ide baru yang terpicu dari rasa gelap itu.
Misalnya saat kita merasa iri pada seseorang, jika kita hanya duduk diam dan menyimpan rasa iri tersebut pastinya membuat jiwa dan mental kita menjadi tidak sehat. Karena setiap hari kita hanya menyimpan rasa iri dan berpikir kenapa dia lebih begini, lebih begitu, lalu kita menyalahkan nasib kita kurang begini dan kurang begitu.
Saat kita mengenali lebih lanjut apa sebabnya rasa iri kita, dan menggali lebih dalam lagi tentang sisi gelap kita mengapa bisa seperti itu, maka kita dapat memutar energi rasa iri ini menjadi sesuatu energi pemicu untuk kita melakukan sesuatu melebihi orang tersebut. Kita menjadikan rasa iri ini menjadi suatu energi baru untuk melakukan suatu hal kreatif untuk diri kita sendiri.
Rasa iri yang kita jadikan sebagai pecut atau cambuk untuk otak kita mencari ide ide baru untuk mengambil tindakan akan dapat membuat kita lebih kreatif lagi.
Contoh Nyata : Salah satu klien saya, sebut saja A merasa sedih dan iri saat suaminya melihat wanita lain atau dekat dengan wanita lain di kantor (mereka satu kantor).
Dia merasa dirinya tidak secantik mereka, dan merasa tidak dapat bersaing dengan mereka. Ini merupakan sisi gelap dalam dirinya yang membuat dia sangat sedih dan tertekan, hal ini terbawa pada hubungan dengan suaminya. Setiap suaminya mengajak dia berkomunikasi, A hanya melontarkan kata-kata sindiran yang malahan memancing emosi suaminya. Sehingga hubungan mereka berdua semakin memburuk, dan membuat suaminya makin menjauhinya. Hal ini sangat menyita energinya.
Saat saya sarankan untuk melakukan shadow work, dan memahami mengapa ada perasaan iri ini, akhirnya dia mengerti bahwa hal ini di sebabkan karena perasaan tidak percaya diri yang terjadi sejak masa kecilnya. Saat dia berusia 5 tahun sering di panggil jelek, karena dia sering bermain di lapangan sehingga terlihat kotor dan kucel.
Setelah shadow work dia belajar menerima hal ini, menjadikan hal ini adalah bagian dari sejarah kehidupan dan bagian dari dirinya. Kemudian dari rasa iri ini dia belajar untuk bersaing secara sehat dengan teman-teman kantornya dengan berdandan, memadu padan pakaian sesuai dengan karakternya, melakukan eksperimen bermake-up untuk mempercantik diri, membuat suaminya melihat sisi kreatifnya, sehingga suaminya mendukungnya untuk memulai usaha jualan pakaian online. Saat ini satu tahun berlalu (May 2019), hubungan A dan suaminya menjadi lebih baik, bahkan mereka sama-sama memiliki tujuan dan fokus usaha bersama. Dan Ini merupakan hasil positif nyata dari shadow work.
5. Memperbaiki Hubungan Dengan Orang Lain
Saat mendapatkan keseimbangan dengan diri sendiri, memperbaiki hubungan dengan diri sendiri jelas ini akan berefek pada orang lain juga.
Kita dapat memperbaiki hubungan dengan orang lain sama seperti contoh klien saya diatas. Dia berhasil memperbaiki hubungan dengan suaminya, dan juga menambahkan rasa percaya diri. Walaupun tetap masih ada sedikit rasa iri dalam hatinya, tetapi setidaknya dia secara sadar dapat menggunakan energi untuk sesuatu hal yang bermanfaat untuk dirinya. Daripada duduk merenung dan meratapi nasib menyalahkan diri sendiri.
Lalu Siapa Saja Yang Membutuhkan Shadow Work?
Siapapun yang saat ini memiliki perasaan emosi naik turun, merasa takut bersaing dengan orang lain, kesedihan teramat sangat, iri yang berlebihan, sering menyalahkan diri sendiri atau orang lain, merasa kelelahan tanpa sebab dan tidak bergairah menjalani hidup, merasa hidup begitu begitu saja, dsbnya.
Tapi harap diingat, apabila saat ini kamu memiliki perasaan tertekan sampai-sampai memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup, harap segera mencari bantuan dan berkonsultasi secepatnya kepada ahlinya (psikiater dsb).
Lalu Bagaimana Melakukan Shadow Work Itu?
Shadow Work bukan sesuatu hal yang sulit. Shadow work merupakan cara untuk kita berkomunikasi dengan sisi gelap kita. Berikut saya sertakan beberapa cara yang bisa kamu praktekan secara mudah.
Kamu bisa memilih kapanpun waktu ingin melakukan shadow work ini. Kalau saya pribadi, biasanya saya memilih waktu 3 hari setelah Bulan Purnama. Karena energi saat itu membawa kita lebih tenang.
Apa saja yang perlu disiapkan?
Buku Jurnal
Tujuan buku jurnal adalah untuk mencatat dan merekam perasaan yang kamu rasakan setiap harinya. Atau pada saat kamu menemukan suatu kejadian dan sebagainya yang membuat kamu merasakan perasaan atau pemikiran negatif. Catatan ini dapat membantu kita untuk melihat perubahan perasaan dan pola pemikiran kamu.
Jujur Pada Diri Sendiri
Saat melakukan catatan perasaan atau pemikiran kita, sangat diharapkan untuk dapat jujur pada diri sendiri. Misalnya kamu merasakan iri yang dalam, tetapi kamu hanya menuliskan bahwa kamu iri, tanpa penjelasan yang detil. Kejujuran pada diri sendiri atas perasaan apapun yang dirasakan tentunya akan dapat membantu kamu mengenali sisi gelapmu. Dengan jujur pada perasaan sendiri kamu akan dapat mengamati dan mencari sumber pemicu perasaan ini.
Cari Tempat dan Waktu Untuk Diri Sendiri Dalam Kegiatan Ini
Setelah menyiapkan buku catatan, coba cari tempat yang tenang yang membuat kamu dapat memulai mencatat atau merekam perasaan kamu. Bisa kamu lakukan selama 5-7 hari berturut-turut. Lalu amati perubahan emosi dari hari pertama sampai hari terakhir.
Lakukan meditasi atau duduk tenang berlatih pernapasan sejenak. Setelah iitu coba bayangkan diri kamu sendiri sedang duduk dihadapanmu. Bayangkan bahwa ini adalah pantulan sisi gelap kamu. Coba ajak berdialog dengan "model" dirimu sendiri dalam shadow work ini. Bayangkan "kamu" berada di hadapanmu. Lalu mulai ajukan beberapa pertanyaan : Gunakan kata kata "kamu" seakan sedang berdialog dengan orang ketiga.
Mengapa kamu bersikap seperti ini?
Mengapa kamu memperlakukan aku begitu?
Apa yang ingin kamu tunjukan/ ingin agar aku tahu/ kamu ingin mengajari aku apa?
Apa yang kamu mau dari aku?
Setelah itu tuliskan perasaan sejujurnya dari pertanyaan pertanyaan yang kamu ajukan. Coba jujur dengan diri sendiri. Tuliskan apapun yang terbesit dalam kepala atau otakmu, biarkan mengalir. Kamu boleh menggunakan kata kata "aku iri..." ; "aku kesal ...." atau "aku benci..." Dan apabila saat ini kamu merasakan emosi dan ingin menangis, silahkan menagis atau mencaci maki, menyumpah untuk meluapkan perasaan dan emosimu.
Mungkin terkesan aneh, tetapi hal ini akan membantu kamu menggali perasaan terdalam pada diri sendiri.
Jika shadow work ini sudah selesai jangan lupa ucapkan terima kasih pada "model" bayangan dirimu sendiri. Setelah itu amati dan teliti perasaan yang tertuang dalam buku jurnalmu.
Kamu bisa lakukan shadow work ini setiap hari selama 7 hari berturut-turut. Lalu dalam jangka waktu tidak lama (saya biasanya berselang 3 bulan) coba lakukan lagi, buat catatan dan amati perubahaan emosi yang kamu buat selama ini.
Hadapi Sisi Gelap Dalam Diri Sendiri
Dengan melakukan shadow work ini, tentunya bertujuan mengenali lebih dalam lagi perasaan perasaan yang selama ini kita tekan. Namun hanya mengenali tentunya tidak dapat memberikan banyak perubahan, kita juga perlu belajar mengerti dan memahami mengapa perasaan gelap sisi kita ini muncul.
Jangan merasa bersalah dengan hal ini, karena sebagai manusia kita memang di lahirkan dengan kriteria dan spesifikasi karakter gelap ini sebagai sebuah penyeimbangan dalam hidup kita.
Setelah memahami dan mengerti, langkah selanjutnya tentu kita perlu belajar untuk menerima sisi gelap kita itu, memeluk sisi kegelapan kita yang merupakan salah satu bagian dari diri kita, sebuah sejarah dalam kehidupan kita yang tidak terpisahkan.
Menerima sisi kegelapan kita sama seperti kita mendapatkan penerimaan dan pengakuan dari orang lain. Oleh karena itu komunikasi dengan sisi gelap dapat membuat kita lebih mencintai diri kita sendiri sebagai suatu individu, sebagai manusia, dan sebagai mahluk hidup.
Namaste
Comments